Senin, 11 Februari 2013

BAGAIMANA SHALAT KHUSYU' ITU?

I. DASAR SHOLAT KHUSUK
( Shalatlah sebelum engkau dishalati )
Sholat adalah ibadah yang diwajibkan Allah bagi umat Islam , minimal dilakukan 5 kali sehari semalam. Sholat yang dilakukan dengan tepat, benar dan khusuk memberikan efek positip bagi jasmani dan rohani seseorang. Sebaliknya sholat yang dilakukan tidak dengan tepat dan benar , tidak akan memberikan efek yang berarti bagi jasmani maupun rohani yang bersangkutan.

Rasulullah mengingatkan dalam salah satu hadist dari Amar bin Yasir ra ia mendengar Rasulullah saw bersabda: ”Sesungguhnya seseorang yang selesai dari sholatnyaia tidak mendapatkan pahala kecuali hanya sepersepuluh, sepersembilan, seperdelapan,sepertujuh, seperenam, seperlima, seperempat, sepertiga dan seperdua shalatnya itu”  ((Abu Dawud).
Hadist diatas menggambarkan kondisi sholat kebanyakan orang, mereka mengerjakan sholat tapi tidak mendapat manfaat dari sholatnya itu selain hanya sepersepuluh atau lebih dan kurang dari itu. Hal itu terjadi karena tingkat kekhusukan yang berbeda. Allah menilai sholat seseorang dari kekhusukannya, banyak orang yang mengerjakan sholat namun dilakukan hanya sekedar memenuhi kewajiban dan dilaksanakan tidak dengan khusuk. Allah mengingatkan dalam salah satu hadist Qudsi

. Allah ‘Azza wajalla berfirman (hadits Qudsi): “Tidak semua orang yang shalat itu bershalat. Aku hanya menerima shalatnya orang yang merendahkan diri kepada keagunganKu, menahan syahwatnya dari perbuatan haram laranganKu dan tidak terus-menerus (ngotot) bermaksiat terhadapKu, memberi makan kepada yang lapar dan memberi pakaian orang yang telanjang, mengasihi orang yang terkena musibah dan menampung orang asing. Semua itu dilakukan karena Aku.” “Demi keagungan dan kebesaranKu, sesungguhnya bagiKu cahaya wajahnya lebih bersinar dari matahari dan Aku menjadikan kejahilannya kesabaran (kebijaksanaan) dan menjadikan kegelapan terang, dia berdoa kepada-Ku dan Aku mengabulkannya, dia mohon dan Aku memberikannya dan dia mengikat janji dengan-Ku dan Aku tepati (perkokoh) janjinya. Aku lindungi dia dengan pendekatan kepadanya dan Aku menyuruh para Malaikat menjaganya. BagiKu dia sebagai surga Firdaus yang belum tersentuh buahnya dan tidak berobah keadaannya.” (HR. Ad-Dailami)
Dalam hadist lainya Rasulullah juga mengingatkan :
. Yang pertama-tama diangkat dari umat ini ialah khusyu’ sehingga tidak terlihat seorangpun yang khusyu’. (HR. Ahmad dan Ath-Thabrani)
Sholat yang dilakukan dengan Khusuk dan benar akan memberikan efek positip pada jasmani, rohani dan kehidupan sehari hari yang segera bisa dirasakan didalam sholat maupun setelah selesai sholat antara lain:

  • Gerakan sholat yang benar akan memperbaiki aliran darah dan memperbaiki metabolisme tubuh.
  • Bernapas dalam dan teratur didalam sholat akan meningkatkan kadar oxigen didalam darah
  • Gerakan rukuk, sujud dan berdiri yang dilakukan dengan tenang dan perlahan , memberikan suasana relaks pada tubuh
  • Doa yang dibaca didalam sholat akan memberikan dampak positip bagi kesehatan dan kebugaran tubuh (Do,a al Fatihah dan duduk iftirash)
  • Dalam jangka panjang tubuh menjadi sehat, kuat dan memiliki daya tahan tinggi terhadap serangan berbagai penyakit medis dan non medis.
  • Doa yang dibaca dalam sholat memberi efek positip bagi jalan hidup antara lain dimudahkan semua urusannya, dijauhkan dari berbagai kesialan dan kemalangan, dicukupkan semua hajat dan kebutuhannya, dilindungi dari berbagai bahaya , fitnah dan kejahatan mahluknya yang terlihat maupun tidak terlihat.
  • Dampak positip pada rohani antara lain memiliki daya tahan tinggi terhadap berbagai musibah, bencana dan kesulitan yang datang menghadang.
  • Memiliki sifat optimis dan tidak mudah putus asa dalam menghadapi berbagai hal
  • Bebas dari perasan tertekan dan stres yang berkepanjangan
Semua hal diatas adalah efek yang langsung bisa dirasakan dalam kehidupan sehari hari. Orang yang lalai dan tidak khusuk sholatnya tidak akan merasakan efek seperti tersebut diatas. Orang yang tidak beres sholatnya maka kehidupannyapun tidak akan beres pula. Berapa banyak orang yang sholat namun hidupnya tetap kalut,dihimpit berbagai masalah, mulai dari masalah kesehatan, keluarga, ekonomi dan hidup bermasyarakat. Carut marut dan berbagai kesulitan hidup yang dialaminya itu menggambarkan keadaan sholat yang dilakukannya.
Orang yang tidak beres sholatnya didunia akan mengalami berbagai kesulitan demikian pula diakhirat ia akan menghadapi kondisi yang lebih parah lagi. Rasulullah mengingatkan dalam salah satu hadistnya
Yang pertama-tama dipertanyakan (diperhitungkan) terhadap seorang hamba pada hari kiamat dari amal perbuatannya adalah tentang shalatnya. Apabila shalatnya baik maka dia beruntung dan sukses dan apabila shalatnya buruk maka dia kecewa dan merugi. (HR An Nasaa’i dan Tirmidzi)
Orang yang beres sholatnya akan mendapat keuntungan akhirat antara lain:
  • Menerima kitab catatan amal dari arah kanan
  • Dihisab dengan hisab yang mudah
  • Tubuhnya dipenuhi dengan cahaya yang menerangi sekitarnya dipadang mahsyar
  • Memiliki wajah putih berseri dihari berbangkit
  • Melewati jembatan ashirat secepat kilat
  • Dimasukan kedalam taman syurga dan mendapat penyambutan penghormatan dari para malaikat penjaga syurga.
Orang yang menyia- nyiakan dan tidak beres sholatnya akan mendapatkan kerugian antara lain :
· Menerima kitab amalan dari arah belakang
· Dihisab dengan hisab yang sulit
· Ditempatkan ditempat yang sulit dipadang mahsyar
· Wajahnya hitam legam muram penuh kegelapan
· Melewati ashirat dengan susah payah , bahkan terperosok kelembah neraka
· Dilemparkan kedalam Neraka yang panas membara, diberi makan pohon zaqum (duri) dan diberi minum air yang mendidih dan nanah.
Kriteria sholat khusuk
Bagaimanakah sholat yang khusuk dan benar? Inilah pertanyaan yang umum muncul dibenak setiap orang . Selama ini kita hanya mendapat pelajaran tentang rukun dan syarat syahnya sholat. Kita tidak diajarkan cara bagaimana agar sholat dengan khusuk dan benar. Sebagian besar umat Islam merasakan sholat hanya sebagai suatu kewajiban yang harus dipenuhi. Mereka menyangka sholat itu adalah untuk kepentingan Allah, bukan untuk kepentingan dirinya. Kadang kala mereka melakukan sholat dengan malas dan rasa terpaksa. Mereka sholat sekedar memenuhi kewajiban agama saja.
Sholat yang khusuk adalah sholat yang dilakukan dengan sungguh sunguh penuh kesadaran dalam rangka mengabdi pada Allah. Sholat adalah sarana komunikasi antara seorang hamba dengan Khaliknya. Orang yang khusuk menyadari bahwa sholat bukanlah kebutuhan Allah kepada manusia , tapi merupakan kebutuhan manusia kepada Allah. Orang yang khusuk berdialog dengan Allah didalam sholatnya mengadukan berbagai masalah dan persoalan yang dihadapinya. Sholat adalah sarana untuk beridialog yang disediakan Allah bagi seorang hamba yang membutuhkanNya. Karena itu Allah melarang seseorang mengerjakan sholat dalam keadaan mabuk , hingga ia mengerti apa kalimat yang diucapkannya didalam sholat, sebagaimana disebutkan dalam surat An Nisa ayat 43:
Hai orang-orang yang beriman, janganlah kamu shalat, sedang kamu dalam keadaan mabuk, sehingga kamu mengerti apa yang kamu ucapkan,….(An Nisa 43)
Unsur dhohir dan bathin dalam sholat
Pelaksanaan sholat melibatkan unsur dhohir (jasmani) dan unsur bathin (rohani) . Unsur dhohir seperti sikap tubuh, gerakan dan bacaan sholat adalah unsur fisik yang bisa diamati dengan panca indra. Unsur bathin seperti fikiran dan hati adalah unsur kegiatan sholat yang tidak bisa diamati dengan panca indra. Bagian dhohir dari orang yang sholat dapat diamati dengan panca indra sebagaimana disebutkan dalam hadist berikut ini:
Dari Ummi Ruman ra, ibunda Aisyah ra berkata:”Abu Bakar as sidiq melihat aku ketika aku sholat, kadang kadang aku berdiri condong kekiri, kadang kadang kekanan( melihat hal itu) Maka Abu bakar as Sidiq ra menghardikku dengan keras sehingga hampir saja aku membatalkan sholatku. Lalu beliau berkata “ Aku dengar Rasulullah bersabda”Jika seseorang berdiri dalam sholat maka ia harus mendiamkan (menjaga anggota badannya jangan sampai bergerak gerak seperti bergeraknya orang yahudi. Karena berdiam tanpa bergerak gerak dalam sholat termasuk kesempurnaan sholat”. (Hakim, Turmidzi)
Bagian dhohir seperti gerakan berdiri, rukuk, sujud dan duduk telah diatur dalam rukun sholat. Gerakan yang dilakukan diluar gerakan yang telah ditetapkan dalam rukun sholat dapat membatalkan sholat. Bacaan yang dijaharkan juga termasuk bagian dhohir yang dapat diamati.
Bagian Bathin yang berupa gambaran (bayangan) fikiran dan bisikan atau perasaan hati merupakan unsur bathin yang tidak bisa diamati oleh panca indra. Unsur bathin ini merupakan bagian utama dari sholat khusuk. Keberhasilan sholat seseorang ditentukan oleh unsur bathin ini. Unsur bathin inilah yang mendapat tegoran Allah dalam surat An Nisa ayat 43 diatas.
Orang yang khusuk dalam sholatnya , fikiran dan hatinya fokus pada bacaan yang diucapkan dalam sholat. Sedang orang yang tidak khusuk gambaran fikiran , perasaan hati dan ucapannya berjalan sendiri sendiri (tidak fokus dan sinkron). Pada orang yang khusuk ketika mulutnya membaca A, maka fikirannya membayangkan A dan hatinya merasakan A pula. Pada orang yang tidak khusuk ketika mulutnya membaca A, fikirannya membayangkan B dan hatinya merasakan C.
Kebanyakan orang tidak bisa khusuk dalam sholatnya, dimana ketika mulutnya membaca A, fikirannya membayangkan B dan hatinya merasakan C. Anehnya ketika berbicara dengan seseorang melalui handphone ia baru bisa khusuk, ketika mulutnya mengatakan A, maka fikirannya membayangkan A dan hatinya juga merasakan A pula.
Untuk mendapatkan sholat khusuk sebagaimana yang dikehendaki Rasulullah kita harus mampu mengendalikan unsur dhohir dan bathin dari sholat yang kita lakukan. Gerakan dan bacaan sholat dilakukan dengan tenang ,tu’maninah tidak tergesa gesa mengikuti rukun sholat yang telah diajarkan Rasulullah. Fikiran dan hati difokuskan pada kalimat yang dibaca dalam sholat, tentu saja kita harus mengerti setiap kalimat dan bacaan yang kita baca didalam sholat. Jika tidak mengerti tentu sulit sekali untuk memfokuskan fikiran dan hati pada kalimat yang dibaca tersebut.

II. LATIHAN SHOLAT KHUSUK
Selama ini mungkin kita mengerjakan sholat hanya sekedar memenuhi kewajiban pada Allah untuk mengerjakan sholat sebanyak lima kali sehari semalam. Sholat terasa sebagai kewajiban dan beban yang terkadang dikerjakan dengan rasa malas. Ketika sholat fikiran melayang kemana mana memikirkan hal yang tidak ada hubungannya dengan kegiatan sholat tersebut, hati juga gelisah ingin cepat selesai. Setelah selesai sholat rasanya ingin segera bergegas meninggalkan sajadah , melanjutkan pekerjaan yang terbengkalai.
Itulah kondisi yang banyak dirasakan umat Islam dewasa ini dalam mengerjakan sholatnya, jauh dari kriteria khusuk. Ini merupakan masalah besar bagi umat Islam. Orang yang tidak beres sholatnya tentu saja kehidupannya juga tidak beres . Mungkin ini salah satu sebab mengapa umat Islam tidak bisa berjaya, padahal dalam azan selalu dikumandangkan “ hayya alassholah…hayya alalfalaah…mari kita dirikan sholat ….mari kita raih kemenangan”
Untuk memperbaiki mutu kehidupan umat Islam maka yang utama diperbaiki adalah mutu sholatnya. Orang yang sholat dengan khusuk dan benar mustahil akan ditimpa kehidupan yang sempit, sulit, tertindas dan tertekan. Allah menjanjikan kemenangan, keberuntungan dan kejayaan bagi orang yang khusuk dalam sholatnya sebegaimana disebutkan dalam surat Al Mukminun ayat 1-2
  1. Sesungguhnya beruntunglah orang yang beriman 2. Yaitu orang-orang yang khusuk dalam sholatnya
Untuk memperbaiki mutu sholat dibutuhkan latihan yang serius dan sungguh sunguh. Merubah suatu kebiasaan yang sudah dikerjakan selama bertahun tahun bukanlah perkara mudah. Kita tidak akan bisa melakukan sholat khusuk hanya dengan belajar dan berlatih selama satu hari saja. Kita harus melatih unsur dhohir dan bathin kita untuk melakukan sholat dengan khusuk. Bagaimana melakukan gerakan sholat dengan tenang, tertib dan tidak tergesa gesa. Bagaimana menikmati setiap gerakan sholat dengan tenang dan relaks. Bagaimana mensinkronkan fikiran dan hati agar fokus pada bacaan yang dibaca dalam sholat. Semua itu butuh latihan yang serius dan sungguh sungguh. Kita bisa saja mengikuti latihan sholat khusuk satu atau dua hari. Namun itu baru sebatas penguasaan ilmunya saja. Untuk dapat melakukan sholat dengan khusuk dan benar kita harus melatih ilmu yang sudah didapat itu dengan sungguh sungguh.
Gerakan dan bacaan sholat (unsur Dhohir)
Gerakan sholat meliputi kegiatan berdiri, rukuk, sujud dan duduk. , dimulai dengan takbiratul ihram dan diakhiri dengan salam. Agar gerakan sholat bisa dilakukan dengan tenang dan tidak tergesa gesa perlu dilakukan pengendalian gerak dengan pengaturan napas dalam sholat.
Napas yang dalam dan teratur memberikan rasa nyaman dan tenang sehingga mencegah kita melakukan gerakan yang tergesa gesa. Napas yang dalam dan teratur juga akan meningkatkan kadar oxigen didalam darah, sehingga badan terasa lebih nyaman dan segar ketika mengerjakan sholat. Rasa nyaman, tenang, segar dan relaks menyebabkan fikiran dan hati bisa lebih fokus pada bacaan atau kalimat yang dibaca didalam sholat.
Pengaturan napas sudah dimulai sejak takbiratul ihram , tarik napas dalam sambil mengangkat kedua belah tangan sejajar telinga dan membaca kalimat takbir. Kemudian hembuskan napas perlahan sambil kedua belah tangan diturunkan dan diletakan diatas perut. Selanjutnya dengan tenang tarik kembali napas perlahan memenuhi rongga dada kemudian hembuskan perlahan sambil membaca do’a iftitah dan dilanjutkan dengan pembacaan al Fatihah dan ayat Qur’an. Jika napas sudah habis dihembuskan sedang bacaan belum selesai tarik kembali perlahan lahan hingga penuh kemudian hembuskan perlahan sambil melanjutkan bacaan yang belum selesai, demikian seterusnya.
Pengaturan napas juga dilakukan ketika ruku, itidal, sujud, dan duduk . Pada dasarnya lakukan pernapasan yang tenang dan dalam. Tarik napas hingga paru paru penuh sempurna dan hembuskan napas perlahan hingga kosong sempurna. Pengaturan napas ini tidak termasuk rukun sholat, ini hanya salah satu cara untuk mendapatkan ketenangan dan mencegah dari gerakan yang tergesa gesa dalam sholat. Umumnya manusia bersifat tergesa gesa dan selalu ingin cepat selesai dari sholatnya. Orang yang khusuk sholatnya merasakan kenikmatan dalam sholat hingga kadang kala ia melakukan sholat lebih lama dari kebanyakan orang. Rasulullah ketika sholat satu rakaat adakalanya membaca satu surat Al Baqarah, kemudian rukuk dan sujud beliau sama lamanya dengan waktu berdirinya. 

Sinkronisasi fikiran, hati dan lisan (Unsur bathin)
Pada umumnya kebanyakan orang dalam sholat fikirannya melayang kemana mana , fikiran dan hatinya tidak fokus pada bacaan yang dibaca. Hal pertama yang perlu dibenahi adalah setiap orang harus mengerti bacaan yang dibacanya dalam sholat. Bacaan standar seperti alfatihah, do’a iftitah, bacaan ketika rukuk dan sujud, do’a i’tidal, duduk iftirosh dan tasyahud harus dihapal dan dimengerti artinya. Selanjutnya latih fikiran dan hati untuk fokus pada ayat yang dibaca.
Latihan Sinkronisasi fikiran dan hati untuk fokus pada bacaan yang diucapkan atau didengar bisa dilakukan diluar sholat dengan melakukan tadabbur Qur’an atau dzikir pernapasan asmaulhusna.
Dengan sering melakukan tadabbur Qur’an dan melakukan dzikir pernapasan asmaulhusna , fikiran dan perasaan terlatih untuk fokus pada bacaan atau kalimat yang dibaca atau didengar.

III. LATIHAN SINKRONISASI LISAN, FIKIRAN DAN HATI
DALAM SHOLAT
Banyak orang tidak bisa khusuk dalam sholatnya, ketika mulutnya mengucapkan A, fikirannya membayangkan B dan hatinya merasakan C. Namun anehnya ketika bicara melalui telepon atau Handphone dengan seseorang yang berada jauh disana semua orang bisa khusuk. Ketika mulutnya mengucapkan A, fikirannya membayangkan A dan hatinya juga merasakan A. Kebanyakan orang bisa khusuk ketika berbicara dengan seseorang melalui telepon namun ketika bicara dengan Allah dalam sholat kebanyakan orang sulit untuk khusuk.
Agar tetap bisa khusuk ketika berbicara dengan Allah didalam sholat diperlukan latihan sinkronisasi antara ucapan , fikiran dan hati (perasaan). Selama ini sejak kecil kita diajarkan cara sholat sesuai dengan rukun sholat . Bagaimana gerakan sholat ketika berdiri rukuk, sujud. Apa kalimat yang dibaca dalam setiap gerakan sholat, apa saja yang membatalkan sholat dan lain sebagainya. Namun sedikit sekali diantara kita yang belajar dan berlatih untuk khusuk didalam sholat, bahkan kita merasa aneh jika ada orang yang mengadakan latihan sholat khusuk.
Berikut ini kami mencoba menyampaikan cara untuk melatih agar lisan, fikiran dan hati bisa sinkron dalam mengerjakan sholat hingga bisa dicapai kondisi sholat yang khusuk. Silahkan coba ikuti latihan berikut ini:

Latihan sinkronisasi fikiran dan hati
Tahap pertama anda harus melatih agar fikiran dan hati anda bisa sinkron, artinya apa yang anda fikirkan bisa dirasakan oleh hati atau perasaan anda. Perhatikan gambar berikut dibawah ini, bagaimana fikiran dan perasaan anda ketika melihat ghambar tersebut. 
Jika hati atau perasaan anda sudah sinkron dengan fikiran anda, maka anda akan merasakan sesuatu yang berbeda ketika memandang gambar disebelah kiri dan gambar yang ada disebelah kanan. Ketika melihat dan memperhatikan gambar yang ada disebelah kiri perasaan anda menjadi tidak nyaman dan gelisah, namun ketika anda memperhatikan gambar yang ada disebelah kanan anda merasa nyaman dan gembira. Itu artinya hati dan fikiran anda sudah sinkron.
Jika perasaan anda tidak berubah ketika melihat gambar yang ada disebelah kiri dan kanan, berarti hati dan fikiran anda tidak atau belum sinkron.
Latihan sinkronisasi lisan, fikiran dan hati
Perhatikan kalimat berikut dibawah ini, baca kalimat tersebut dengan perlahan lahan, bayangkan didalam fikiran apa yang dimaksud oleh kalimat tersebut. Perhatikan bagaimana perasaan anda ketika membaca kalimat tersebut merasa gelisah, resah, takut atau merasa aman, nyaman, dan senangkah?
  • Kami tinggal dilingkungan kumuh dengan rumah yang sempit dan pengap, disertai bau busuk dari genangan air dan timbunan sampah yang menggunung disana sini.
  • Kami tinggal dilingkungan real eastate dengan rumah yang nyaman dikelilingi taman yang indah dan bersih.
  • Tiba tiba kami dikejutkan oleh seorang yang bermuka beringas menghadang dihadapan kami dengan pisau tajam berkilat terhunus ditangannya
  • Ketika memasuki rumah itu kami disambut oleh seorang gadis manis yang tersenyum ramah menyambut kedatangan kami.
  • Perahu yang kami tumpangi bergoncang kekiri dan kekanan dihempaskan ombak yang datang bergulung ditengah angin dan badai yang menggila.
  • Tuan rumah mempersilahkan kami menyantap hidangan yang telah tersedia dihadapan kami yang beraneka ragam dan sangat lezat cita-rasanya
Latih fikiran dan perasaan anda untuk menghayati dan merasakan kalimat yang anda ucapkan seperti tersebut diatas . Usahakan , fikiran dan perasaan anda sinkron dengan kalimat yang anda ucapkan. Intonasi dan tekanan suara anda dapat membantu anda untuk membayangkan dan merasakan apa yang dimaksud oleh kalimat tersebut.
Selanjutnya coba latih fikiran dan perasaan anda mengikuti terjemahan ayat Qur’an dan bacaan sholat yang anda baca dengan intonasi dan tekanan suara tertentu.
  • Apabila datang suara yang memekakkan telinga. Pada hari ketika manusia lari dari saudaranya. Dari ibu dan bapaknya. Dari istri dan anaknya. Setiap orang pada harti itu mempunyai urusan yang cukup menyibukan (Abasa 33-37)
  • Sesungguhnya orang yang bertakwa mendapat kemenangan. Yaitu kebun kebun dan buah anggur. Gadis gadis remaja sebaya umur. Serta gelas gelas yang penuh berisi minuman. Didalamnya mereka tidak mendengar perkataan yang sia sia dan perkataan dusta. Sebagai balasan dari Tuhanmu dan pemberian yang berlimpah. (An Naba31-36)
  • Aku hadapkan wajahku kepada Tuhan yang menjadikan langit dan bumi dengan sunguh sunguh dan aku berserah diri padaNya, dan aku bukanlah termasuk orang yang musyrik (mempersekutukan Allah) ( Doa’ iftitah)
  • Ya Allah ampuni aku, rahmati aku, tutupi semua keburukanku, angkat derajatku, beri aku rezeki, beri aku hidayah dan petunjuk, beri aku kesehatan, dan maafkan aku. (doa duduk iftirash)
Jika anda telah bisa menyamakan fikiran dan perasaan anda dengan mengikuti kalimat yang anda ucapkan seperti diatas, latihlah fikiran dan perasaan untuk mengikuti semua bacaan yang anda baca dalam sholat ,tentunya dalam bahasa arab. Hati dan fikiran anda tidak akan bisa mengikuti bacaan yang anda baca dalam sholat tersebut jika anda tidak mengetahui arti dari kalimat tersebut. Karena itu untuk mencapai tingkat khusuk dalam sholat anda harus mengerti seluruh bacaan yang anda baca dalam sholat
Anda tidak mungkin bisa khusuk jika anda tidak mengerti kalimat atau bacaan yang anda baca didalam sholat. Latihan sinkronisasi bisa anda lakukan diluar sholat dengan  melatih untuk membayangkan dan merasakan apa saja yang anda baca, seperti berita di surat kabar, cerpen, novel dan lain sebagainya. Kemudian coba bayangkan dan rasakan setiap ayat Qur’an yang anda baca, ini bisa dilakukan dengan melaksanakan tadabbur Qur’an seorang diri atau berjamaah. 

IV. PRAKTEK SHOLAT KHUSUK
Berikut ini kami akan mencoba menuntun pembaca untuk melakukan praktek shalat yang tepat dan benar dengan harapan bisa didapat kondisi khusuk sebagaimana yang dikehendaki oleh tuntunan Rasulullah dan Al Qur’an.
  1. Siapkan hati dan fikiran untuk mengerjakan shalat, misalnya shalat Dhuhur, Asar atau Maghrib.
  2. Ambil wuduk untuk bersuci dari hadas kecil
  3. Persiapan segala sesuatu untuk melakukan shalat, ruangan, kondisi dan lain sebagainya.
  4. Berdiri tegak menghadap kiblat, kedua kaki agak diregangkan. Rasakan bahwa anda saat ini sedang berhadapan dengan Allah penguasa tertinggi dialam semesta. Bersikaplah tawadhu dihadapan Dia yang berkuasa penuh diseluruh jagat raya.
  1. Takbiratul ihram
Ucapkan takbiratul Ihram sambil mengangkat kedua belah tangan sejajar telinga dan menarik nafas perlahan lahan hingga memenuhi ruang paru paru. Selanjutnya turunkan kedua belah tangan keatas dada sambil menghembuskan nafas perlahan lahan hingga paru paru kosong sempurna.. Letakan tangan kanan diatas tangan kiri diatas dada.
  1. Do’a Iftitah
Selanjutnya tarik nafas kembali perlahan lahan hingga memenuhi ruang paru paru, hembuskan perlahan lahan sambil membaca do’a iftitah:
” Allahu Akbar kabiraw walhamdulilaahi katsiiro, wa subhanallahi bukhrataw wa ashiila . Allah maha besar yang maha sempurna kebesarannya, segala punji bagi Allah sebanyak banyaknya, dan maha suci Allah sepanjang pagi dan petang hari Inni wajjahtu wajhiya lilladzii fathorosshamaawaati wal ardho haniifan muslimaw wama ana minal musyrikiin Sesungguhnya aku hadapkan hati dan fikiranku kepada yang menjadikan langit dan bumi , dengan lurus (ber-sungguh-sungguh) dan berserah diri , dan aku bukanlah termasuk orang yang mempersekutukanNya . Innas sholaati , wanusuki, wamahyaya , wama maati lillahi rabbil alamiin. Laa syariikalahuu wabidzaalika umirtu wa ana minal muslimin. Sesungguhnya shalatku, ibadahku, hidupku, matiku hanya bagi Allah Tuhan sekalian alam, Tiada sekutu bagiNya , dengan demikianlah aku diperintahkan, dan aku adalah orang yang berserah diri (muslim) .”
Jika nafas yang dihembuskan perlahan sudah habis sedang bacaan iftitah belum selesai , maka tarik kembali nafas hingga memenuhi paru paru, kemudian hembuskan perlahan sambil melanjutkan bacaan yang belum selesai,demikian seterusnya. Konsentrasikan hati dan fikiran pada bacaan berikut maknanya. Mulut membaca do’a iftitah, fikiran menyebut terjemahannya, hati merasakan maksud kalimat yang dibaca. Rasakan kalimat yang dibaca dengan segenap perasaan dan penuh kekhusukan. Usahakan hembusan nafas berakhir bersamaan dengan selesainya bacaan do’a iftitah tersebut.
  1. Bacaan Al-fatihah
Selanjutnya tarik nafas perlahan lahan hingga memenuhi ruang paru paru, hembuskan perlahan lahan sambil membaca surat Al Fatihah. Konsentrasikan fikiran dan perasaan pada bacaan Al Fatihah tersebut. Ucapkan dengan lisan, terjemahkan dengan fikiran, pahami dengan hati. Rasakan setiap ayat yang dibaca , ikuti dengan visualisasi. Baca surat Al Fatihah tersebut dengan tartil dan perlahan lahan.
Ketika membaca Bismillahirrohmanirahiim ……bayangkan dan rasakan betapa rasa kasih sayang Allah pada kita semua.
Ketika membaca Alhamdulillahir robbil alamiin…. bayangkan betapa maha terpujinya Allah penguasa alam semesta.
Ketika membaca Arohmaanirrohiim bayangkan sifat kasih sayang Allah yang meliputi alam semesta.
Ketika membaca Maalikiyau middin ….bayangkan keadaan dihari berbangkit kelak , ketika kita dikumpulkan dipadang mahsyar yang kering dan tandus. Dihari yang tiada tempat bernaung selain naunganNya, dihari yang tidak ada tempat berlindung selain lindunganNya . Dialah penguasa tunggal dihari itu.
Ketika membaca Iyya kana’budu wa iyyaka nasta’in tanamkan dalam hati bahwa hanya Dialah yang disembah, dan hanya kepadaNya tempat mohon pertolongan.
Ketika membaca Ihdinas shiroothol mustaqiim bayangkan jalan yang lurus, jalan yang penuh rahmat dan berkahNya. Ketika membaca Shirothol ladziina an amta alaihim, ghoiril maghdu bi alaihim , waldhoolliin ….bayangkan yang dimaksud jalan yang lurus adalah jalan yang ditempuh oleh orang yang telah mendapat rahmat dan nikmat dariNya , bukan jalan orang yang dimurkai dan bukan pula jalan orang yang sesat.
Usahakan hembusan nafas berakhir bersamaan dengan selesainya bacaan Alfatihah .
  1. Bacaan surat dan ayat pilihan setelah Alfatihah
Setelah selesai membaca Alfatihah tarik nafas hingga memenuhi ruang paru paru. Hembuskan nafas perlahan lahan sambil membaca ayat atau surat pilihan. Untuk menambah kekhusuan ayat pilihan bisa disesuaikan dengan kondisi dan keadaan yang sedang mempengaruhi kita . Misalnya menghadapi musibah dan cobaan baca surat al Ankabut 1 s/d 5. Atau Al baqarah 153-157. Untuk membangkitkan semangat perjuangan dan mendapatkan karir yang lebih baik, baca surat Ali Imran 26-27, An Nur 55-56 atau Al Fath 1-4. Mengenang kehidupan akhirat baca surat al Waqi’ah, surat Al Zalzalah dan Al Qori’ah, Tentu saja ayat atau surat yang dibaca sudah dihafal berikut terjemahannya , demikian seterusnya. Usahakan hembusan nafas berakhir bersamaan dengan selesainya bacaan ayat pilihan tersebut. .
  1. Rukuk
Tarik nafas perlahan lahan sambil rukuk dan membaca takbir. Selama ruku baca kalimat tasbih ” subhanarabbiyal adzim ….Maha suci Allah yang maha besar ” . Selama ruku dan membaca tasbih nafas dihembuskan perlahan lahan . Punggung dan pinggang membentuk sudut 90 derajat, tangan bertumpu pada lutut. Rasakan suasana relaks dan nyaman selama rukuk. Hembusan nafas berakhir bersamaan dengan selesainya bacaan tasbih.
  1. I’tidal
Tarik nafas perlahan lahan sambil berdiri dan mengucapkan kalimat ” Samiallahu liman hamidah…. telah mendengar Allah akan orang yang memujiNya. ”. Kedua belah tangan diangkat sampai sejajar telinga. Selanjutnya turunkan kedua belah tangan kesamping kiri dan kanan sambil menghembuskan nafas perlahan-lahan. Berdiri tegak dengan kedua belah tangan disamping kiri dan kanan, tarik nafas perlahan lahan hingga memenuhi paru paru, kemudian hembuskan dengan perlahan lahan sambil membaca : ”Robbana lakal hamdu, milussamawaati wamil ul ardhi, wamil umaasyi’ta, min syai’in ba’du…..Wahai Tuhan kami segala puji bagiMu sepenuh langit dan bumi,dan sepenuh barang yang Engkau kehendaki sesudah itu”. Puji Allah dengan tulus dan ikhlas, rasakan suasana relaks dan nyaman. Hadapkan hati dan fikiran seluruhnya kepada Allah penguasa alam semesta dengan ikhlas dan tawadhu. Hembusan nafas berakhir bersamaan dengan berakhirnya bacaan do’a .
  1. Sujud pertama
Tarik nafas perlahan lahan sambil turun untuk sujud dan mengucapkan kalimat takbir ”Allahu akbar”. Selama sujud hembuskan nafas perlahan lahan sambil membaca kalimat tasbih : ”Subhana rabbiyal a’la …..Mahasuci Allah yang maha tinggi ” sebanyak yang bisa dibaca. Hembusan nafas berakhir bersamaan dengan berakhirnya kalimat tasbih.Ucapkan kalimat tasbih dengan tulus dan ikhlas, rasakan suasana relaks dan pasrah kepadaNya. Hembusan nafas berakhir bersamaan dengan berakhirnya ucapan tasbih. Lama sujud tergantung kekuatan nafas dan jumlah kalimat tasbih yang dapat diucapkan. Rasakan suasana yang betul betul relaks dan pasrah padaNya.
  1. Duduk Iftirash
Tarik nafas perlahan lahan sambil duduk dari sujud dengan mengucapkan kalimat takbir. Ketika duduk Iftirash hembuskan nafas perlahan lahan sambil membaca do’a :” Robighfirli, warhamni, wajburnii, warfa’nii, warzuqnii, wahdinii, wa’afinii, wa’fu’annii …….Ya Tuhanku , ampuni aku, rahmati aku, tutupi nkeburukanku, angkat derajatku, beri aku rezeki, beri aku petunjuk, sehatkan aku, ma’afkan aku…”. Ucapkan do’a dengan sungguh sunguh, ikuti dengan ikhlas dan penuh perasaan, jangan tergesa gesa. Nikmati kata demi kata dalam do’a ini, rasakan getaran dari setiap kalimat do’a yang diucapkan. Ini adalah do’a untuk kehidupan yang ideal. Jika Allah mengabulkan do”a ini anda tidak akan menderita, gelisah, tertekan , bingung, dan hidup dalam kemiskinan dan kekurangan. Anda akan mendapat ampunan, rahmat dan berkah, ditutupi keburukannya, diangkat derajatnya, mendapat bimbingan dalam menghadapi berbagai masalah, diberi badan yang sehat, dan ma’af dari Allah. Usahakan hembusan nafas berakhir bersamaan dengan berakhirnya bacaan do’a.
  1. Sujud kedua
Tarik nafas perlahan lahan sambil sujud dan mengucapkan kalimat takbir. Selama sujud hembuskan nafas perlahan lahan sambil membaca kalimat tasbih : Subhana rabbiyal a’la …..Maha suci Allah yang maha tinggi” . Lakukan seperti pada butir 11. Setelah selesai , lanjutkan ke rakaat kedua . Tarik nafas perlahan lahan sambil berdiri dan mengucapkan kalimat takbir untuk melanjutkan kerakaat kedua .
  1. Duduk tahiyyat
Pada duduk tahiyat awal sambil menghembuskan nafas perlahan lahan baca do’a : Attahiyatul mubaarokatus shalawatut thoyyibatulillaah. Assalamu alaika ayyuhanabiyyu warahmatullahi wabarakatuhu, Segala kehormatan, keberkahan, kebahagiaan, dan kebaikan bagi Allah, salam rahmat dan berkahNya kupanjatkan padamu wahai nabi Muhammad…….. assalamualaina wa ala ibadillahisshoolihiin , Asyhaduallaa ilaaha illallahu wa assyhadu anna muhammadarrasuulullah, Allahhumma sholli ala muhammad wa ala aali muhammad…..Salam kesalamatan semoga tetap bagi kami seluruh hamba hambaNya yang saleh. Aku bersaksi bahwa tidak ada tuhan selain Allah , dan aku bersaksi bahwa Muhammad adalah utusan Allah, limpahkanlah rahmat kepada Nabi Muhammad dan juga kepada keluarga nabi Muhammad ” . Pada tahiyyat akhir ditambahkan kalimat :….kama sholaita ala ibrahiim wa ala aali ibraahim , wa barik ala aali Muhammad wa aala ali Muhammad, Kama barakta ala aali Ibrahiim wa ala aali Ibrahiim fil alamiina innaka hamiidun maajiid….Sebagaiman Engkau pernah memberi rahmat kepada keluarga nabi Ibrahim, Berikanlah keberkahan kepada Muhammad dan keluarganya, sebagaimana Engkau telah nmemberi keberkahan kepada Nabi Ibrahiim dan keluarga nya. Diseluruh alam semesta Engkaulah yang maha terpuji dan maha mulia ” . Jika hembusan nafas berakhir sebelum bacaan do’a selesai, tarik lagi nafas baru dan lanjutkan bacaan do’a sambil menghembuskan nafas perlahan lahan. Setelah selesai ucapkan salam sambil menoleh ke kanan dan kiri nsebagai penutup seluruh kegioatan shalat.
  1. Seluruh kegiatan shalat dilakukan dengan tenang , relaks dan tidak tergesa gesa. Resapi dan hayati setiap kalimat yang diucapkan dalam shalat. Insya Allah anda akan merasakan kenikmatan langsung dalam shalat ini. Jika gerakan shalat dan pengaturan nafas anda lakukan dengan betul, anda akan merasakan hawa hangat dan nyaman diseluruh tubuh. Badan terasa lebih segar selama shalat dan sesudah melakukan shalat. Jika anda mengidap tekanan darah tinggi , insya Allah shalat seperti ini akan menurunkan tekanan darah anda.
Efek nyata shalat khusuk dalam kehidupan sehari hari
Shalat yang dilakukan dengan benar dan khusuk akan menimbulkan efek yang nyata dalam kehidupan sehari hari. Beberapa indikator yang dapat anda rasakan dalam kehidupan sehari hari sebagai hasil dari shalat yang benar dan khusuk antara lain :
  1. Badan terasa lebih segar dan relaks selama dan sesudah mengerjakan shalat
  2. Anda bisa merasakan suatu perasan nikmat dan asyik ketika mengerjakan shalat, hati dan fikiran terasa relaks dan focus pada kalimat yang dibaca. Adakalanya perasaan anda terbawa hanyut oleh ayat yang dibaca hingga badan bergetar dan kadang kala anda menangis karena merasakan kedahysatan Allah , kasih sayang dan azab -Nya..
  3. Hati dan fikiran selalu merasa bahagia, nyaman, tentram, optimis dalam menjalankan kehidupan jauh dari perasaan sedih, duka, cemas, takut , putus asa, tertekan dan stress berkepanjangan.
  4. Memiliki daya tahan yang tinggi terhadap cobaan dan tekanan hidup. Berbagai musibah dan kesulitan yang menghadang tidak menyebabkan nya patah semangat dan berputus asa.
  5. Terpelihara dari melakukan perbuatan tercela dan perbuatan keji lainnya
  6. Memiliki kecerdasan spiritual yang tinggi dalam menyelesaikan dan menghadapi berbagai masalah yang datang menghadang dalam kehidupan sehari hari.
  7. Tidak takut menghadapi ancaman dari manapun, ia hanya tunduk dan takut pada Allah Subhanahu wataala.
Jika anda belum melaksanakan shalat dengan benar dan khusuk, anda akan mendapatkan efek yang berlawanan dari hal yang telah disebutkan diatas. Beberapa indikator yang bisa anda amati dan rasakan jika anda belum melakukan shalat dengan benar dan khusuk antara lain sebagai berikut.
  1. Shalat terasa sebagai beban dan dirasakan sebagai suatu kegiatan yang membosankan. Selama mengerjakan shalat fikiran melayang kemana mana . dan ada keinginan untuk segera selesai dari mengerjakan shalat
  2. Shalat tidak meninggalkan bekas yang nyata dalam kehidupan sehari hari. Hati dan fikiran sering dirongrong perasaan gelisah, sedih, cemas, kecewa, putus asa, tertekan dan stres berkepanjangan.
  3. Daya tahan terhadap cobaan dan tekanan hidup sangat lemah, mudah panik dan putus asa. Sehingga sering tergiur untuk mencari pertolongan alternatif seperti paranormal, dukun, ajimat dan perbuatan musyrik lainnya.
  4. Kecerdasan spiritual lemah sehingga mudah tergiur untuk melakukan perbuatan tercela dan keji lainnya demi mendapatkan apa yang diinginkan.
  5. Sangat takut terhadap acaman manusia dan lain sebagainya, rasa takut tersebut mengalahkan rasa takutnya pada Allah, hingga mudah tergelincir pada perbuatan tercela dan perbuatan musyrik lainnya.
Demikianlah, mari kita tingkatkan mutu shalat kita masing masing, dengan berusaha untuk mengerti dan memahami setiap ayat atau kalimat yang kita ucapkan dalam shalat kita sehari hari. Perhatikan perubahan yang terjadi setelah anda bisa melaksanakan shalat dengan benar dan khusuk.

0 komentar: