Senin, 10 Maret 2014

Peristiwa di Bulan Jumadil Awal

Banyak peristiwa yang terjadi di bulan Jumadil Awwal. Selain merupakan bulan kelahiran beberapa ulama dan awliya’ besar, seperti Imam Ghazali dan Imam Ali Zainal Abidin, bulan kelima dalam kalender Hijriyah ini juga menjadi saksi keteguhan seorang pejuang muslim sejati, Abdullah bin Zubair bin Al-‘Awwam, dan ibunya, Asma’ binti Abu Bakar Ash-Shiddiq. Tanggal 17 Jumadil Awwal adalah hari ketika Abdullah dihukum mati oleh Hajjaj bin Yusuf, salah seorang punggawa yang sangat terkenal kezhalimannya.

Tentang Asma’ binti Abu Bakar, sang bunda, catatan sejarah telah mengabadikan kisah-kisah keteguhan hatinya. Pada masa mudanya, ia adalah gadis yang mengantarkan bekal makanan ke Gua Tsur untuk ayahandanya, Abu Bakar Ash-Shiddiq ra., yang tengah menemani junjungannya, Rasulullah saw. dalam menempuh perjalanan hijrah ke Madinah. Gurat rona merah bergambar telapak tangan di pipinya juga mengisahkan kesetiaannya melindungi tempat persembunyian junjungannya di Gua Tsur meski Abu Jahal menginterogasinya dengan kekerasan.

Sedangkan mengenai putranya, Abdullah bin Zubair, diceritakan, beberapa tahun setelah Tragedi Karbala, pemerintah Bani Umayyah kembali membidik tokoh-tokoh muslim yang dianggap musuhnya. Sebelum wafatnya, Mu’awiyyah telah memberikan wejangan khusus tentang tiga tokoh yang dianggap potensial akan merongrong kewibawaan pemerintahannya. “Ada tiga orang yang bisa menjadi pesaingmu,” kata Mu’awiyyah sebelum ajal menjemput nyawanya. “Husain bin Ali, Abdullah bin Zubair, dan Muhammad bin Abdurrahman. Mereka adalah orang-orang yang ucapannya akan didengar oleh kaum muslimin. Muhammad bisa diabaikan, karena ia terlalu sibuk memikirkan akhiratnya. Sedangkan Husain adalah seorang yang berhati teguh dan ikhlas. Jika ia memberontak dan kau berhasil mengalahkannya, ampunilah dia. Betapapun ia masih keluarga kita. Tapi berhati-hatilah terhadap Abdullah bin Zubair. Ia orang yang tak mengenal kompromi. Jika kau berhasil mengalahkannya, bunuhlah dia,” kata Mu’awiyyah kepada Yazid, penerus pemerintahannya.

Selengkapnya...